Taruhan adalah kunci dari Poker, sebab permainan ini pada dasarnya yakni permainan manajemen chip.
Selama tiap-tiap kesepakatan Poker, akan ada satu atau lebih interval taruhan di mana para pemain mempunyai kans untuk bertaruh. Meminimalkan kerugian dengan tangan yang buruk dan mengembangkan kemenangan dengan tangan yang bagus yakni keterampilan dasar yang diperlukan Poker.
Malah sebelum kartu dibagikan, undang-undang permainan Poker yang dimainkan mungkin mewajibkan tiap-tiap pemain memberikan kontribusi permulaan, yang disebut “ante”, dari satu atau lebih chip ke dalam pot, untuk mengawalinya.
Tiap-tiap interval taruhan, atau putaran, diawali saat seorang pemain, pada gilirannya, bertaruh satu atau lebih chip. Tiap-tiap pemain di sebelah kiri, pada gilirannya, wajib “call” taruhan itu dengan memasukkan jumlah chip yang sama ke dalam pot atau “naikkan”, yang berarti bahwa pemain memasukkan lebih dari cukup chip untuk bertaruh atau “melewatkan” (lipat), yang berarti pemain tak memasukkan chip ke dalam pot, buang kartunya, dan keluar dari taruhan sampai kesepakatan selanjutnya.
Ketika seorang pemain kalah, mereka kehilangan seluruh chip yang sudah dimasukkan ke dalam pot itu. Selain seorang pemain bersedia memasukkan ke dalam pot setidaknya sebanyak chip seperti pemain sebelumnya, mereka wajib keluar.
Interval taruhan usai saat taruhan sudah disamakan – ialah, saat tiap-tiap pemain sudah memasukkan chip sebanyak pendahulunya atau sudah turun. Lazimnya ada dua atau lebih interval taruhan untuk tiap-tiap kesepakatan Poker. Sesudah interval terakhir ada “showdown”, yang berarti tiap-tiap pemain yang tersisa menonjolkan tangan mereka menghadap ke atas di atas meja. Tangan Poker terbaik kemudian mengambil pot.
Kalau seorang pemain membikin taruhan atau kenaikan gaji yang tak ada pemain lain yang memanggil, mereka memenangkan pot tanpa menonjolkan tangan mereka. Jadi, dalam Poker, ada elemen bluffing, dan kombinasi kartu terbaik tak senantiasa memenangkan pot! Menggertak yakni salah satu alasan utama kenapa Poker semacam itu populer.
Kalau seorang pemain berkeinginan konsisten bermain tanpa bertaruh, mereka “memeriksa”. Artinya, pada dasarnya, pemain membikin “tak bertaruh”. Seorang pemain bisa memeriksa asalkan tak seorang bahkan sebelum mereka dalam interval taruhan itu yang membikin taruhan. Kalau pemain lain bertaruh, mereka tak bisa memeriksa melainkan setidaknya wajib membatalkan taruhan atau keok. Pemain yang memeriksa bisa menaikkan taruhan yang sudah dinaikkan oleh pemain lain. Ini disebut “kantong pasir”, yang diperkenankan, selain sudah diputuskan sebelumnya bahwa praktik ini dilarang. Kalau seluruh pemain memeriksa selama putaran permainan, interval taruhan usai, dan seluruh pemain yang masih dalam pot konsisten berada dalam permainan.
Di tiap-tiap ronde pertaruhan, satu pemain ditunjuk sebagai petaruh pertama, layak undang-undang permainan. Giliran bertaruh senantiasa bergerak ke kiri, dari pemain ke pemain, dan tak ada yang boleh memeriksa, bertaruh, atau malahan keok, selain dikala giliran mereka.
Bertaruh diwaktu yang pas
Peringkat tangan Poker didasarkan pada matematika. Kian kecil kemungkinan seorang pemain menerima tangan tertentu, kian tinggi peringkatnya dan kian besar kemungkinan memenangkan pot. Seumpama, seorang pemain tak boleh ingin untuk menerima straight flush lebih dari sekali dalam 65.000 tangan, melainkan mereka bisa ingin untuk menerima dua pasangan sekali dalam tiap-tiap 21 tangan.
Selain seorang pemain berencana untuk menggertak, mereka tak boleh bertaruh tanpa mengontrol tangan yang berdasarkan mereka mungkin yang terbaik. Tak ada pemain Poker yang dapat bertaruh dengan cerdas selain mereka tahu apa itu tangan yang bagus, tangan yang adil, dan tangan yang buruk. Tabel dari bermacam-macam tangan Poker dan jumlah kombinasi masing-masing dalam satu pak kartu disediakan.